Sejarah Dunia Kuno

2021 a year of miracles and 'unlocking' millions

Oct 13, 2015

Surga Pesta Seks Dalam Islam

Mungkin anda sebagai muslim bertanya-tanya; Seperti apakah surga itu? Apakah yang kita lakukan disana? Berikut penjelasan surga islami berdasarkan Quran dan Hadis sahih:

“Suatu kali Rasulullah pernah ditanya sahabat tentang hal ini. “Apakah penghuni surga melakukan persetubuhan?” Beliau menjawab, “Ya, dengan penyemburan yang keras, dengan kemaluan yang tidak lemas dan dengan syahwat yang tidak terputus, tetapi tidak keluar air mani sedikitpun, baik dari lelaki atau perempuan. Apabila selesai, perempuan kembali bersih dan kembali perawan.” (HR. Ibnu Hibban).

Kemudian marilah kita melangkah jauh kedalam Quran dengan ahli tafsir Quran yang terpercaya, berikut petikannya:

Quran Sura 52:17-20
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. (Dikatakan kepada mereka): “Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan”, mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli.

QS 55:70-77 
Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik, yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah. Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani-permadani yang indah.

QS 56:35-36
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan,

QS 78:33-44
dan gadis-gadis remaja berdada montok yang sebaya, dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).

Kenapa kata berdada montok tidak disebutkan sama sekali dalam Quran Bahasa Indonesia padahal dalam bahasa Arabnya ada jelas tertulis?

QS 78:33 » Kawa’eba atraba
Kata Arab ‘Kawa’eba’ berarti wanita perawan muda yang dadanya kencang montok dan berbentuk indah. Kata ‘atraba’ berarti usia yang sama. Tapi penerjemah Qur’an Indonesia terlalu malu untuk menerjemahkan dada montok tersebut sebab memang itu bertentangan dengan nurani sang penerjemah. Tapi bahasa Arabnya jelas menyebutkan hal itu. Karena merasa malu dan risih inilah para penerjemah Quran Indonesia dengan nekat mengedit kata-kata Allah. Astagfirullah!

Berikut ayat-ayat lain yang berkenaan dengan surga:

QS 37:40–48, 55:56-58, 56:22-24, 2:25, dan 47:15.
Bagaimana hadis menjelaskan surga dan bidadarinya?

TIRMZI, vol. 2 p 138
Setiap lelaki yang masuk surga akan diberi 72 bidadari; tidak peduli pada umur berapa dia mati, ketika dia masuk surga dia akan menjadi seorang berumur 30 tahun dan tidak akan tambah tua. Lelaki di surga akan diberi keperkasaan yang sama dengan keperkasaan seratus orang lelaki.

TIRMZI, vol. 2 p 35-40
Bidadari adalah wanita muda tercantik dengan badan tembus pandang. Sumsum tulang-tulangnya kelihatan bagaiman garis-garis dalam mutiara dan batu mirah. Dia terlihat bagaikan anggur merah di gelas putih. Dia berwarna putih dan bebas dari cacat fisik biasa perempuan seperti menstruasi, menopause, kencing dan berak, mengandung anak dan kekotoran-kekotoran lainnya yang berhubungan. Bidadari adalah seorang gadis berusia muda, berdada besar (montok) yang bulat menantang, dan tidak berayun-ayun. Bidadari-bidadari tinggal di dalam istana dengan sekelilingnya yang megah.

Di bawah ini adalah hal-hal yang lebih menakjubkan lagi yang akan menunggu muslim mukmin di surga islam menurut buku dari Imam Ghazzali yang berjudul Ihya Uloom Ed-Din. Buku ini dianggap paling penting setelah Quran oleh orang Islam Sunni:

Volume 4, Halaman-4.430
“Menurut Nabi Muhammad (SAW) bidadari-bidadari di surga adalah wanita-wanita murni – bebas dari menstruasi, kencing, berak, batuk dan anak-anak. Bidadari-bidadari ini akan menyanyi di surga tentang kemurnian Ilahi dan memuja – kamilah bidadari-bidadari tercantik dan kami disediakan untuk suami-suami terhormat. Muhammad berkata bahwa penghuni surga akan mempunyai kekuatan seksual 70 lelaki. Dia berkata, “Seorang penghuni surga akan punya 500 bidadari, 4,000 wanita lajang dan 8,000 janda. Setiap dari mereka akan terus memeluk dia sepanjang hidupnya di dunia.”

Volume 4, Halaman-4.431
Muhammad berkata, “Jika penghuni surga ingin punya anak lelaki, akan dia dapatkan. Masa tinggalnya dalam rahim, disapih dan masa mudanya akan berlalu pada saat yang sama.” Muhammad berkata, “Penghuni surga tidak berjenggot dan tidak berbulu. Mereka berwarna putih dan mata mereka digambar dengan khol. Mereka akan jadi pemuda berusia 33 tahun. Mereka akan setinggi 60 cubits dan selebar 7 cubits.”

Hadith: Al hadiths, Vol. 4, Page-172, No. 34 
Hozrot Ali (r.a) meriwayatkan bahwa Rasul Allah berkata, “Di surga ada satu pasar terbuka di mana tidak ada pembelian ataupun penjualan, tetapi ada lelaki dan perempuan. Jika seorang lelaki menginginkan seorang perempuan cantik, seketika itu dia bisa menyetubuhinya sesuai nafsunya.

Bahkan disurga terdapat pasar seks terbuka, dapatkah anda bayangkan jika anda, ayah anda, saudara-saudara anda, kakek anda, kakek buyut anda, ustad anda, beramai-ramai berseks ria, berhadap hadapan satu sama lain. Maukah anda para Muslimah ikut bergabung dengan mereka? Sungguh surga islami yang penuh birahi!

QS 36:55
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). 

Kesibukan apa ya?
Berdasarkan tafsir Al Jalalani, kesibukan diartikan dengan fakehoun, atau memerawani wanita (virginity ripper), bahkan tafsiran yang lebih tajam diberikan oleh al- ‘Ouaza’i, yang merupakan cendikiawan Islam pertama memberikan tafsirnya tentang ayat Quran tadi (baca: Ihy’a ‘Uloum ed-Din by Ghazali, Dar al-Kotob al-’Elmeyah, Beirut, Vol IV, p. 575.), kemudian seorang Ahli Tafsir Quran bernama Ibn ‘Abbas dalam bukunya “Ibn ‘Abbas, Tanweer al-Miqbas, commenting on Q 36:55” mengatakan hal yang sama dengan Tafsir Al Jalalani.

Maksud sesungguhnya dari QS 36:55 adalah:
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam memerawani bidadari-bidadari. 

Dalam tradisi Islam Arab, memerawani wanita (virginity ripper) itu dianggap kenikmatan yang surgawi. Karena itulah Muhammad sibuk mengobral janji-janji kosong pada para Mujahidin dan Jihadis bahwa kalau mereka mau mati demi dia, nanti di surga banyak terdapat perawan (houris) yang berdada montok dan siap diperawani. Astagfirullah!

5 comments:

Anonymous said...

Untuk Umat Muslim yang Sedang Membaca Tulisan Ini:
Mungkin di dalam benak sodara akan terngiang-ngiang seperti ini bahwa “Isa itu bukan Tuhan” sehingga sodara tidak akan percaya dengan kesaksian ini. Namun izinkan saya memberitahu beberapa hal kepada sodara bahwa Isa itu adalah “Kalimat Allah كلمة الله”

(Ali Imran 3:39 "Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): 'Sesungguhnya, Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan Kalimat dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang shaleh'.")
Arab: فَنَادَتْهُ الْمَلائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَى مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ
Transliterasi: Fanaadathul malaa-ikatu wahuwa qaa-imun yushallii fiil mihraabi annallaha yubasy-syiruka biyahya mushaddiqan bikalimatin minallahi wasai-yidan wahashuuran wanabii-yan minash-shaalihiin(a)

(Ali Imran 3:45 "(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: 'Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan Kalimat dari-Nya, namanya Al-Masih 'Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),")
Arab: إِذْ قَالَتِ الْمَلائِكَةُ يَا مَرْيَمُ إِنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًا فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ
Transliterasi: Idz qaalatil malaa-ikatu yaa maryamu innallaha yubasy-syiruki bikalimatin minhuusmuhul masiihu 'iisaabnu maryama wajiihan fiiddunyaa wal-aakhirati waminal muqarrabiin(a)

“Isa adalah Kalimat Allah dan Roh-Nya”
Arab: عِيسَى كَلِمَةِ اللَّهِ وَرُوحِهِ
Transliterasi: Isa kalimatullahi waruuhi
(Hadits Sahih Muslim 1:380)

Anonymous said...

Jadi coba silahkan sodara baca baik-baik, apakah ada di dalam Al-Quran maupun Hadits, seorang manusia atau nabi yang digelari dengan gelar “Kalimat Allah كلمة الله”? Tidak ada! Tidak ada satu pun manusia atau nabi mana pun yang digelari dengan gelar “Kalimat Allah كلمة الله” atau “Kalimat” yang berasal dari Allah sendiri.

“Kalimat Allah كلمة الله” itu berarti Isa itu berasal dari Allah itu sendiri. Isa itu satu Zat dengan Allah. Isa tidak diciptakan, karena Isa itu keluar dari Allah sendiri dan satu Zat dengan Allah itu sendiri. Itulah sebabnya Isa itu disebut sebagai “Kalimat Allah كلمة الله”. Dia tidak diciptakan, itu artinya Isa adalah kekal dan bukan ciptaan. Dia juga bukan manusia. Kenapa? Karena Dia adalah “Kalimat Allah كلمة الله”. Itu sebabnya Dia bukan manusia, tetapi benar-benar “Kalimat Allah كلمة الله”.

Imam Al-Ghazali, salah satu tokoh Muslim yang terkenal, menulis seperti ini mengenai “Kalimat Allah كلمة الله” :

Anonymous said...

“Bahawasanya Allah SWT itu Berkata-kata, menyuruh, menegah, menjanjikan balasan kebaikan dan balasan kejahatan. Dia Berkata-kata dengan Kalam-Nya yang Qadim lagi Azali dan Dia sentiasa Berkata-kata dan selama-lamanya berkata-kata dengan Kalam-Nya yang Qadim. Sesungguhnya Kalam Allah SWT itu tidak menyamai kalam segala makhluk kerana Kalam Allah SWT itu tiada berhuruf, tiada bersuara dan tidak berkafiat walau dengan apa jua cara sekalipun.”
Arab: الكــــلام :وأنه تعالى آمر ناه متوعد بكلام أزلي قديم قائم بذاته لا يشبه كلام الخلق فليس بصوت يحدث من انسلال هواء او اصطكاك أجرام ولا بحرف ينقطع باطباق شفة أو تحريك لسان
Transliterasi: alklam :w'annah taealaa amir nahi maweid biklam 'azli qadim qayim badhatih la yushbih kalam alkhalq falays bisawt yahduth min ainsilal hawa' 'aw aistikak 'ajram wala biharf yanqatie biaitbaq shift 'aw tahrik lisan
(Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumuddin, Al-Kalam)

Jadi menurut Imam Al-Ghazali, “Kalimat Allah كلمة الله” itu adalah sesuatu yang istimewa di mana Allah SWT berkata-kata melalui “Kalimat-Nya yang Qadim (Kekal)” tersebut. Artinya apa? Artinya “Kalimat Allah كلمة الله” itu adalah sesuatu yang kekal, tidak diciptakan dan bukan ciptaan.

Lantas kalau begitu, mengapa justru malah Isa yang diberikan gelar yang sangat luar biasa tersebut, yaitu gelar “Kalimat Allah كلمة الله”? Hal itu karena memang Isa adalah “Kalimat Allah كلمة الله” tersebut. Dia kekal dan tidak diciptakan. Justru malah Dia yang menciptakan. Mengapa? Karena Dia adalah “Kalimat Allah كلمة الله” dan Allah SWT menciptakan dunia dengan “Kalimat-Nya”. Itu artinya jika Isa adalah “Kalimat Allah كلمة الله”, maka Isa lah yang disebut sebagai instrumen Allah SWT dalam menciptakan dunia dan segala isinya. Artinya Isa adalah pencipta itu sendiri karena satu Zat dan Hakekat dengan Allah SWT itu sendiri.

Nah, kami pengikut Isa Almasih (Kristen) itu menyembah Isa sebagai “Kalimat Allah كلمة الله” sebagaimana yang tertuang di dalam Injil Yohanes (Injil Yahya)

Anonymous said...

(Yahya 1:1 [TERJEMAHAN BEBAS] Pada mulanya adalah Kalimat, Kalimat itu bersama-sama dengan Allah SWT, dan Kalimat itu adalah Allah
1:2 Dia (Sang Kalimat) bersama-sama dengan Allah SWT pada mulanya
1:3 Segala sesuatu ada di dalam-Nya (Sang Kalimat) dan tanpa Dia (Sang Kalimat), tidak ada sesuatu yang dijadikan dari yang telah ada.
Arab: فِي الْبَدْءِ كَانَ الْكَلِمَةُ، وَالْكَلِمَةُ كَانَ عِنْدَ اللهِ، وَكَانَ الْكَلِمَةُ اللهَ.
هذَا كَانَ فِي الْبَدْءِ عِنْدَ اللهِ.
كُلُّ شَيْءٍ بِهِ كَانَ، وَبِغَيْرِهِ لَمْ يَكُنْ شَيْءٌ مِمَّا كَانَ.
Transliterasi: Fi lbadi kaana lkalimatu waalkalimati kaana inda llahi, wa kaana lkalimatu llahu
hadha kaana fi lbadi inda llahi
kullu sayi bihi kaana wabigayrihi lam yakun sayun mimma kaana

Jadi sudah jelas, kami orang-orang Kristen (pengikut Isa Almasih) menyembah Allah SWT (Bapa yang Mahakuasa), dan juga “Kalimat Allah كلمة الله”, yaitu Isa Almasih yang merupakan satu Zat dan Hakekat dengan Allah SWT dan juga Ruhul Kudus yang notabenenya adalah Roh Allah SWT. Inilah yang disebut dengan Tritunggal dalam keyakinan umat Kristen.

Anonymous said...

Jadi apa hubungannya dengan kesaksian di atas? Hubungannya jelas sangat nyata. Jika Isa adalah “Kalimat Allah كلمة الله” yang begitu berkuasa, maka sangat mudah sekali bagi Isa Almasih untuk menghukum bagi mereka yang menindas umat-Nya. Dia adalah “Kalimat Allah كلمة الله” yang berkuasa yang menciptakan langit dan bumi. Bukankah terlalu mudah bagi Isa Almasih untuk menghukum mereka yang tidak senang dengan Dia dengan berbagai macam bencana, tsunami, gempa, dll? Tepat sekali. Itulah sebabnya, gempa Aceh Singkil itu bukan kebetulan dan tsunami Aceh 2004 itu yang terjadi pada saat Natal itu juga bukan kebetulan. Siapakah yang berani menantang “Kalimat Allah كلمة الله” dan tetap hidup?

Jadi mengapa kita masih mengeraskan hati kita untuk mempercayai dan beriman kepada Isa Almasih? Bukankah dalam keyakinan Muslim sendiri, Isa-lah yang terkemuka di bumi dan di akhirat dan Dia jugalah yang akan datang pada hari Kiamat? Mengapa Isa bisa sampai yang terkemuka di bumi dan di akhirat dan Dia juga yang justru datang pada hari Kiamat? Karena Dia adalah “Kalimat Allah كلمة الله” yang berkuasa. Itu sebabnya Dia dijuluki sebagai yang terkemuka di bumi dan di akhirat dan juga Hakim yang Adil pada hari Kiamat.

Jadi kalau kita terus menerus mau melawan Isa, Sang Kalimat Allah, apa kita tidak takut pada Dia ketika Dia datang nanti dan menghakimi kita? Jadi apakah sodara masih ragu untuk beriman kepada Isa Almasih sebagai Tuhan dan Juruselamat sodara?

Siapakah yang berani menantang “Kalimat Allah كلمة الله” dan tetap hidup?

Salam Kasih. Tuhan Yesus/ Isa Almasih memberkati